Mungkin, bloggers pernah mendengar kata, "Komitmen". Dalam hal ini, komitmen yang saya bahas adalah tentang suatu hubungan (cinta). Terkadang, ada beberapa di antara mereka yang menjalin hubungan kasih tanpa disertai dengan adanya komitmen. Padahal, komitmen itu sangatlah penting, apalagi bagi mereka yang ingin hubungan cintanya tidak sekedar basa-basi belaka. Memang mudah untuk mengatakannya, namun sulit untuk menjalankannya. Tergantung dari pribadi masing-masing juga sih. Bagaimana cara mereka untuk menyikapi arti dari sebuah komitmen itu sendiri.
Komitmen dalam suatu hubungan bukanlah hanya sekedar janji. Namun, dari janji itu mereka harus menepatinya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai janji yang telah dibuat bersama tersebut akhirnya mereka ingkari. Bermula untuk berkomitmen pada diri mereka masing-masing. Biasanya, jika sudah menjalin hubungan yang lebih serius lagi mereka sudah berjanji untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan hubungan cintanya menjadi retak atau bahkan hancur. Jangan sampai yaaa! Na'udzubillah!
Nah, dari situlah maka salah satu pihak (biasanya pria) mengajak pasangannya untuk turut serta berkomitmen. Agar, bumbu-bumbu dalam hubungan mereka berdua tetap terasa nyaman. Walaupun, nantinya ada beberapa masalah yang membuat hubungan cintanya menjadi surut, maka komitmen inilah yang akan menyatukan cinta mereka menjadi tegak lagi. Jadi, intinya berkomitmen itu jangan setengah-setengah. Ada baiknya, jika sebuah komitmen itu dilakukan bersama antara kedua belah pihak (baik Si Pria maupun Si Wanita). InsyaAllah, dengan adanya sebuah komitmen tersebut semua masalah akan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan dan tidak mengganggu jalannya suatu hubungan. Dalam arti kata yang lain, komitmen adalah kunci untuk membangun bersama suatu hubungan, agar ketika sewaktu-waktu cinta mulai surut, komitmen inilah yang akan membangkitkannya kembali. Asalkan, dari masing-masing yang menjalin hubungan tersebut saling menjaga dan menepati janjinya yang telah dibuat untuk diri mereka sebelumnyya.
Nah, dari situlah maka salah satu pihak (biasanya pria) mengajak pasangannya untuk turut serta berkomitmen. Agar, bumbu-bumbu dalam hubungan mereka berdua tetap terasa nyaman. Walaupun, nantinya ada beberapa masalah yang membuat hubungan cintanya menjadi surut, maka komitmen inilah yang akan menyatukan cinta mereka menjadi tegak lagi. Jadi, intinya berkomitmen itu jangan setengah-setengah. Ada baiknya, jika sebuah komitmen itu dilakukan bersama antara kedua belah pihak (baik Si Pria maupun Si Wanita). InsyaAllah, dengan adanya sebuah komitmen tersebut semua masalah akan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan dan tidak mengganggu jalannya suatu hubungan. Dalam arti kata yang lain, komitmen adalah kunci untuk membangun bersama suatu hubungan, agar ketika sewaktu-waktu cinta mulai surut, komitmen inilah yang akan membangkitkannya kembali. Asalkan, dari masing-masing yang menjalin hubungan tersebut saling menjaga dan menepati janjinya yang telah dibuat untuk diri mereka sebelumnyya.
Karena, semua manusia diciptakan berpasangan dan saling melengkapi. Bila ada kekurangan dari salah satu pihak, maka pihak yang lain berusaha untuk melengkapinya dengan kemampuan yang ia miliki. Dan itu pula yang menjadi salah satu bagian dari komitmen. Selalu ikhlas menerima kekurangan serta kelebihan dari setiap pasangannya.
"Just for You". Ungkapan ini saya persembahkan untuk seorang pria yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk berkomitmen. Have great days for us! :)
