Welcome to My Blog...

Selamat bergabung di halaman ini.
Anda bisa berbagi cerita, tentang hal-hal yang unik, lucu, seru, atau mungkin tentang kisah-kisah yang menyeramkan. | About seleb atau teknologi juga boleh, ambil sisi positifnya saja ya! ^_^ | Anda juga akan mendapatkan berbagai informasi seputar desain, musik, dan informasi lainnya.

But, sebelum kalian ikut-an share nie... | Nelz mau cerita dulu yaaa! | Siap untuk jadi sahabat cerita Nelz? | OK. Come On, Guys... Yuk, kita kemooonnn!!!

"I Love You, Mom. 19 Menit, Aku Bisa Melihat Dunia."

Carrie Curtis tak pernah menyesali keputusannya untuk memelihara janinnya selama ini. Ia sudah disarankan oleh para petugas medis untuk menggugurkan bayinya, dikarenakan sang bayi mengalami Potter Syndrome yang menyebabkan masalah pada pembentukan ginjalnya.

Hampir setiap minggu saat ia mengandung, ia diminta untuk segera menggugurkan bayinya. Namun, ia menolak karena masih melihat degupan jantung yang kuat dari calon bayinya. "Aku ingin memberinya kesempatan untuk hidup sebisa mungkin." ujar Curtis yang masih berusia 20 tahun ini.

"Aku tahu kesempatannya untuk bertahan mungkin hampir nihil, namun selama dia masih memiliki degupan jantung, aku tak kan mengubah keputusanku (untuk tidak aborsi) - tak peduli berapa kali dokter memintaku melakukannya." ujarnya lagi.

Semangat sebagai seorang ibu yang dimiliki oleh Carrie membawanya pada hari hingga akhirnya dipertemukan bersama sang anak. Carrie Curtis akhirnya melahirkan putranya yang bernama Charlie secara normal. Segera setelah saat itu, Charlie dibawa ke inkubator. Namun, karena ia dilahirkan tanpa paru-paru, tak banyak yang bisa dilakukan. 19 menit merasakan dunia, Charlie pun akhirnya meninggal dunia.

"Mereka membalutnya dengan kain handuk dan membiarkanku memeluknya. Charlie membuka matanya dan melihat ke arahku yang akan menjadi kenangan tak terlupakan bagiku." kata Carrie.

Sebagai seorang ibu, Carrie tak pernah mendengar Charlie menangis. Namun, selama 3 hari, ia menikmati berada di sisi bayinya. "Aku diperbolehkan memeluknya dan bersamanya selama yang aku inginkan. Awalnya begitu berat, karena aku berharap matanya akan terbuka. Namun, semakin lama aku di sisinya, terasa sangat nyaman bagiku."

Potter Syndrome adalah sebuah penyakit yang menyerang 30.000 bayi yang ada di dunia. Penyakit ini mempengaruhi pembentukan ginjal yang penting untuk produksi cairan amniotic dalam janin. Kondisi ini bisa menyebabkan banyak hal seperti mengganggu pertumbuhan dan pergerakan bayi, mengganggu pertumbuhan paru-paru bayi dan janin.

Dalam beberapa kasus, bayi-bayi sempat dilahirkan, namun dengan resiko kematian yang sangat tinggi. Bisa jadi karena gagal nafas setelah satu sampai dua hari dilahirkan.

Kehilangan bayi pertama bagi seorang ibu tentu menjadi hal yang sangat menyakitkan. Namun, kini Carrie mencoba melakukan hal yang positif untuk mengenang Charlie, mendiang putranya. Carrie membuat sebuah program amal bernama Charlie's Angel untuk mereka yang mengalami hal serupa dengan yang terjadi pada Charlie. Semoga dengan melakukan hal ini, Carrie bisa menjadikan pengalamannya sebagai inspirasi bagi banyak ibu muda di dunia.

Sebuah kisah nyata yang dilansir dari Vemale.com

Manusia berencana, Allah punya kuasa.
"Selamat Jalan Charlie, Semoga Kau Bahagia Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa." Amien.

0 komentar:

Posting Komentar

Neli Puspitasari. Diberdayakan oleh Blogger.